Sabtu, 28 Maret 2015

Belajar Mengikhlaskan seseorang yang bukan milik kita.

Perkara Terbaik Untuk Mencapai Kebahagiaan: Jangan Takut Lepaskan Dia Pergi & Ikhlaskan Perpisahan Itu

melepaskan untuk mencapai kebahagiaan * love will tear us apart.
Bila lebih banyak kesakitan dan kesedihan yang dia rasa berbanding kebahagiaan, tak salah kalau kita lepaskan dia pergi.
Lepaskan dia terbang bebas mencari kehidupan dan kebahagiaan dia sendiri walaupun bukan bersama kita.
Biarkan mereka pergi bukan bermakna tak ada lagi cinta ataupun sayang.
Menyayangi tidak semestinya memiliki. Kalau betul kita sayangkan seseorang, lepaskan dia pergi untuk cari kebahagiaan walaupun hanya kesakitan yang mampu kita tanggung”
Ya, menyayangi tidak semestinya memiliki.
Dulu, saat hati sedang berperang dengan perasaan, seringkali saya pertikaikan.
Kenapa nak lepaskan kalau memang kita dah sayang sepenuh hati. Sepenuh jiwa. Kenapa kita nak biarkan dia pergi ?
Tapi hari-hari yang berlalu buat saya makin faham kenapa semuanya berlaku.
Andai dia tak rasa bahagia dengan kita, andai kita tak mampu nak bahagiakan dia, kenapa kita terus nak seksa perasaan dia ? Kenapa nak terus biarkan kebahagiaan dia terkubur mati?
Tapi, tak semua orang kuat untuk terima semua itu.
Tak semua orang mampu ikhlaskan hati.
Kita cakap “Bila dia bahagia, kita akan rasa bahagia juga. Sebab kebahagiaan dia salah satu kebahagiaan kita.”
Kalau ikhlas, kenapa masih menangis?
Kalau betul nak biarkan dia cari kebahagiaan dia sendiri, kenapa masih jejaki dia? Kenapa masih tak berhenti fikirkan dia? Hanya kerana satu sebab.
Hanya kerana kita masih belum ikhlas, belum redha.
“Redha bukan bermakna tiada tangisan tetapi adalah penerimaan tanpa persoalan terhadap apa yang telah ditentukan oleh Allah.”
“Apabila kita redha atas sesuatu yang mengecewakan hati kita, maka percayalah Allah akan menggatikan kekecewaan itu dengan sesuatu yang tak dijangka.”
Jadi, kenapa takut untuk lepaskan segalanya.

Kenapa takut untuk ikhlaskan perpisahan itu?
Kenapa takut untuk redha menerima segalanya yang berlaku. Ingat pada janji Allah. Janji Allah itu pasti (:
Memang susah untuk lepaskan seseorang itu pergi. Apatah lagi sudah bersama untuk sekian lama. Bertahun-tahun.
Seseorang yang pernah berjanji tak akan pergi walaupun apa sekalipun yang berlaku.
Seseorang yang selalu jadi peneman untuk setiap perkara yang kita lakukan. Seseorang yang selalu dengar cerita bodoh kita saat semua orang tak pedulikan kita.
Memang susah. Susah untuk lupakan segalanya.
Lagi susah bila kita mula memikirkan kita akan bersendiri. Bersendiri dalam semua perkara yang selama ini kita lakukan bersama dia. Terluka.
Mana mungkin untuk melupakan segalanya dalam satu hari.
Tapi sampai bila?
Sampai bila kita nak terus hidup bersama kenangan yang sudah berlalu.
Sampai bila nak berharap dia akan kembali macam dulu. Sampai bila nak terus menoleh ke belakang? Mencari jejak yang telah hilang.
“Allah beri apa yang kita perlu, bukan apa yang kita mahu. Maka, ikhlaskan hati untuk menerima. Allah tak izinkan, bermakna Allah tak redhakan. Sesungguhnya Allah tahu apa yang terbaik untuk kita.”

Jika terus hidup bersama kenangan, memang mustahil untuk kita lupakan dia.

Move on. Ubah cara hidup kita.
Kalau selama ni kita menjauh dari Allah, apa salahnya kita ambil peluang ini untuk dekatkan diri dengan Allah.
Luahkan segalanya sebab Allah mendengar. Menangislah di setiap sujud kita.
Sampaikan segala isi hati kita yang tak mampu kita luahkan pada orang lain. Allah tak pernah tinggalkan kita.
Hanya kita yang alpa dan terleka.
“Ketika Allah rindu pada hambanya, ia akan mengirinkan sebuah hadiah istimewa melalui malaikat Jibril yang isinya adalah ujian.
Dalam hadith kudsi Allah berfirman;
Pergilah pada hambaKu lalu timpakanlah berbagai ujian padanya kerana Aku ingin mendengar rintihannya.” (HR Thabrani dari Abu Umamah)”

Manusia akan pergi tinggalkan kita juga walaupun sejuta janji manis yang dia berikan.
Walaupun segunung harapan yang dia berikan.
Tapi Allah tak pernah begitu. Allah sentiasa ada untuk hambanya.
“Siapapun yang kamu cintai kelak akan berpisah denganmu. Cintai Allah SWT, yang tidak pernah meninggalkanmu.”
“Sejauh mana pun langkah kaki kita tersasar. Ingatlah Allah sentiasa ada dan tak pernah tinggalkan kita. Dia tunggu. Dia rindu.”

Ingatlah untuk setiap yang berlaku pasti ada hikmah tersendiri.
Jangan risau, jangan takut untuk melepaskan kerana Allah janjikan yang terbaik untuk hambanya. Yakin dengan jodoh yang telah Allah tetapkan.
“Jodoh ditentukan oleh Allah sewaktu kita berumur 4 bulan di dalam kandungan ibu. (Malaikat akan tulis nama kita, rezeki, kerja, kahwin dengan siapa, cerai atau tidak, anak berapa dan semuanya tentang diri) – Ustaz Azhar Idrus”
Sampai masa dan ketika kita akan bertemu dengan jodoh.
Hanya perlu yakin.

Perlu kuatkan hati untuk terima kehilangan kerana itu yang terbaik untuk kita dan juga dia. Demi kehidupan masing-masing. Perasaan tak boleh dipaksa

Kita mungkin dipertemukan dengan orang yang salah pada awalnya. Itu untuk mengajar kita jadi lebih dewasa.
Belajar daripada segala kesilapan dan kekurangan. Perbaiki diri untuk jadi yang terbaik.
“Jodoh itu rahsia Allah. Itu yang saya pegang, Dia temukan kita dengan orang yang salah pada mulanya, dan menemukan jodoh yang sesuai di pengakhirannya.
Kenapa? Kerana Dia sayangkan kita. Janganlah sesekali kita menjauhi Dia.”
Jadi, macam mana? Dah boleh ikhlaskan hati untuk terima segalanya.
Dah boleh redha? Atau masih terpaksa?
Dekatkan diri dengan Allah dan kita akan dapat jawapan (:

Penutup: Allah telah menetapkan kebahagiaan untuk setiap hambaNya
“Jika sesuatu itu milik kita. Sesulit apapun jalannya. Apapun rintangannya. Pasti akan jadi milik kita kerana memang untuk kita.
Tapi, jika sesuatu itu bukan milik kita. Walaupun mudah jalannya. Walaupun bersusah payah kita ingin mendapatkannya. Tidak akan pernah jadi milik kita.
Kerana memang bukan untuk kita.”
Serahkan hati ini pada Allah. InsyaAllah segalanya akan baik-baik sahaja.
Hati kita milik Allah. Bila rasa sedih, berbaliklah pada Allah.
Bila rasa keliru, berbaliklah pada Allah. Bila gembira, berbaliklah juga pada Allah.


                                                                                                            Sumber : M.naim

51 komentar:

  1. SubhanaALLAH sangat memotivasi sekali :')

    BalasHapus
  2. SUBHANALLAH...terima kasih..saya jadi lebih kuat dan ikhlas untuk melepas kepergiannya....:')

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama sama, iya memang harus begitu..jodoh adalah rahasia ALLAH, namun kita juga harus berikhtiar untuk mendapatkan nya.

      Hapus
  3. bukan subhanallah tapi masyaa allah

    BalasHapus
  4. InsyaAllah bisa iklas melepasnya dia

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiin, trimakasih sudah berkunjung ke blog saya ya.

      Hapus
  5. InsyaAllah bisa iklas melepasnya dia

    BalasHapus
  6. sungguh membuat hati menjadi lebih tenang dan sangat meng ikhlas kan nya sekali , walau sudah berjalan 5 tahun dengan nya.

    BalasHapus
  7. Semoga aq jg bisa ikhlas melepas dia pergi..

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Terimakasih, sangat menenangkan

    BalasHapus
  10. Hati saya sekeras batu .. Lelehkan hati ini ya allah..

    BalasHapus
  11. Terima kasih, semoga bisa jadi motivasi untuk pembelajaran hidup ke depannya.. segalanya harus ikhlas.😊

    BalasHapus
  12. Terima kasih, semoga bisa jadi motivasi untuk pembelajaran hidup ke depannya.. segalanya harus ikhlas.😊

    BalasHapus
  13. allhamdulillah..
    smua ada hikmah nya.

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. insyaallah bisa melepaskannya walaupun sulit.
    terimakasih, Alhamdulillah sangat menenangkan.

    BalasHapus
  16. Baik dapatnya yg lebih baik, buruk dapatnya yg lebih buruk. Biarkan dia bersama orang lain yg penting ikhlas. Beressssssssssskan

    BalasHapus
  17. Baik dapatnya yg lebih baik, buruk dapatnya yg lebih buruk. Biarkan dia bersama orang lain yg penting ikhlas. Beressssssssssskan

    BalasHapus
  18. terimakasih, coba untuk merelakannya bahagia dengan orang lain

    BalasHapus
  19. trimakasih sudah berkunjung ke blog saya, semoga kita selalu mendapatkan kebahagian dr ALLAH, amiin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kenapa..aq blm bisa mengiklaskan ya mbak,padahal dia yg telah meninggalkan aq

      Hapus
  20. subhanallah... terima kasih motivasinya,
    kebetulan saya baru mengalaminya

    BalasHapus
  21. Terharu bngt bisa membuka pikiran saya,,, tetapi apa saya bisa

    BalasHapus
  22. Kita memang harus ikhlas menjalani setiap langkah kehidupan ini ,karena segalanya pasti akan pergi meningglakan kita.

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. jadi ingat dengan someone yg pergi dengan sumpah dan janji janji nya

    BalasHapus
  25. terima kasih sangat memotivasi

    BalasHapus
  26. Masya Alllah terima kasih, bacaan ini sungguh menyejukkan dan memotivasi saya untuk keep going to move on.. Insya Allah setelah membaca ini saya semakin ikhlas melepasnya..

    BalasHapus
  27. Sungguh sejuk hati membaca nya, aku yg harus melepas suami ku demi kebahagiaan dia aku mencoba iklas, walau apapun sdh kami hadapi bersama tp tetap dia bukan milik ku, semoga aku di beri ke'iklasan untuk menerima ujian hidup ini..! Semoga allah menjadi kan aku pribadi yg lebih kuat,ku iklas kan abi untuk dia, semoga allah memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat aamiinn..

    BalasHapus
  28. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  29. ku jaga hati ini untuk calon imam yang belum ku ketahui, tapi aku percaya ia berada di suatu tempat. Semoga sama-sama menjaga dan terus memperbaiki hingga dipertemukan di waktu yang tepat, di waktu yang telah Allah tentukan.

    BalasHapus
  30. amin...
    Semoga saya juga bisa melupakan orang yg kita sayang meski sulit karna waktu yg telah di lalui terlalu panjang dan sulit untuk menghapus semua kenangan tapi insya alloh bisa...goo move on

    BalasHapus
  31. Bahagiamu......adalah semyumku.....

    BalasHapus
  32. Bahagiamu......adalah semyumku.....

    BalasHapus